Suasana kedamaian dan asri tanpa asap polusi masih bisa dirasakan.
Udara yang masih terasa bersihnya selalu menjadi asupan oksigen bagi warga desa
kecil yang berada di bantaran bengawan solo. Matahari yang hangat, Canda
tawa sahabat, Air sungai yang jernih & bersih ( Dapat digunakan untuk mandi ),
Kicauan burung yang sembari joget, Aktivitas petani yang ramah, hamparan sawah yang indah bersahabat, dan udara
yang segar dengan kadar polusi yang sangat-sangat rendah sekali.
Desa saya bernama Pilanggede, berada di
Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Jarak desa Pilanggede sekitar
20 km dari Pusat Kabupaten Bojonegoro.
Meski hidup dengan kesederhanaan tetapi
penduduk asli merasa cukup berbahagia, meski mereka hanya makan seadanya dari
hasil pertanian sendiri. Dibandingkan dengan kehidupan kota di desa
adalah tempat ternyaman untuk sebagian orang, tahu kenapa? coba
anda bandingkan sendiri, Coba bayangkan dengan hiruk pikuknya kehidupan di kota
khususnya Ibukota yang penuh dengan kebohongan, apalagi mereka-mereka yang
berdasi rapi dan mereka-mereka yang selalu muncul di televisi. Udara yang kotor
penuh polusi. Disini ada banyak
tempat-tempat menarik, contohnya adalah seperti hutan jati, biarpun tidak
terlalu luas, pematang sawah yang WOW, Sungai yang Jernih, serta bengawan solo yang
memiliki tepian seperti pantai walaupun berpasir hitam bahkan tentang cerita-cerita mistis seperti
dongeng/mitos penduduk sekitar.
Biarpun tiap tahun
selalu langganan terkena banjir, saya sungguh sangat menikmati tinggal di desa
ini. Bahkan dulu ketika masih kuliah
saya sering sekali merasa sangat rindu dengan suasana hijau dan suburnya alam
pertanian, sangat indah diwaktu pagi hari dengan
udara yang segar, matahari yang hangat, nyanyian burung dan kodok sawah,Kerbau
dan sapi,kambing direrumputan hijau, aktivitas petani yang ramah dan apalagi
jika menyantap makanan ditengah-tengah persawahan diantara aktivitas mereka
sungguh indah dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar