Renungan & pertanyaan
Kurikulum
2013, dengan segala masalah dan kontroversinya, adalah upaya
penyempurnaan terhadap KTSP 2006. Itu kalau kita cermati dari filosofi
yang dicobajelaskan, baik dalam sambutan tertulis Mendikbud, maupun pada
uraian kelima lampiran Permendikbud No.81 A Tahun 2013. Semangat KTSP
adalah kemandirian lokal Satuan Pendidikan, bukan semata-mata karena
pemerintah pusat malas dan ingin membagi beban kerja. Kemandirian lokal
itu memang mutlak diperlukan karena guru, sebagai ujung tombak
pendidikan, adalah pelaku aktif pendamping murid, yang sudah sepantasnya
tahu kebutuhan riil murid.
Pelaku aktif berarti ia bukan
“tukang pos” paket pengetahuan standar kiriman dari pusat yang harus
dibagikan kepada murid-murid. Nah, kalau silabus, PROTA, PROMES, RKM,
RKH dibuatkan orang, tidak usah pusing-pusing, tinggal beli, tinggal
copy-paste.... lalu siapa yang salah kalau murid-murid menjadi pribadi
yang tidak percaya diri, enakan menyontek, tak usah belajar, yang
penting nilai ujian bagus, target tercapai, dan LULUS?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar