Nilai harian adalah beberapa jenis
nilai yang dilaksanakan oleh guru untuk diambil reratanya menjadi nilai
rapor. Dalam pembelajaran, jenis nilai terdiri dari 3 nilai,
kognitif, afektif, dan psikomotor. Nilai kognitif dapat berupa nilai
tugas dan nilai ulangan harian. Ulangan harian adalah tes/ujian yang
harus dikerjakan oleh para siswa secara rutin pada setiap akhir
pembelajaran satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Jika suatu KD
tergolong pendek, misal pembelajarannya selesai dalam 2 jam pelajaran,
guru hanya pemberikan tes pendek secara lisan/ tulis untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran saat itu. Tes ini bukan tergolong ulangan
harian.
Tes/tanya jawab pada akhir tatap muka
yang umumnya dilakukan guru secara kualitatif ini bertujuan untuk
menutup pelajaran melalui rangkuman bermakna. Rangkuman bermakna ini
merupakan students' center, yaitu berpusat pada siswa sehingga guru
dapat menjajagi penguasaan konsep siswa pada setiap tatap muka.
Bagaimanapun hal ini dapat digunakan untuk acuan pembelajaran pada tahap
berikutnya. Jika pada tatap muka sebelumnya ada tujuan pembelajaran
yang diperkirakan kurang mantap, maka guru akan memantapkannya pada
pertemuan berikutnya, atau memberikan tugas kelompok heterogen yang
melibatkan tutor sebaya.
Apabila secara bertahap dalam setiap
tatap muka guru telah mencermati keberhasilan tujuan pembelajarannya,
pada saat guru mengadakan ulangan harian yang menyangkut KD tersebut
dapat diprediksi keberhasilannya akan memuaskan, paling tidak sesuai
dengan keberhasilan tujuannya. Namun harus diingat bahwa pertanyaan yang
diberikan pada ulangan harian harus berbobot sama dengan pertanyaan
lisan di kelas saat mencapai keberhasilan tujuan. Bobot bukan berarti
kalimat soal sama, angka-angka sama, persamaan reaksi sama, atau
sejenisnya. Bukan itu; kisi-kisinya yang harus sama. Perlu disadari
bahwa kisi-kisi bukan tujuan pembelajaran.
Dalam setengah semester, katakanlah
efektifnya 10 minggu, diharapkan ulangan harian minimal 2 kali. Nilai
harian yang akan diperoleh siswa merupakan rerata dari nilai tugas
kelompok dan individu (minimal 2 nilai) dan nilai ulangan harian
(minimal 2 nilai). Nilai ulangan harian ini dapat berupa nilai ulangan
tulis, nilai mengerjakan di papan tulis tanpa membawa buku, nilai lisan
di kelas, atau cara lain. Nilai harian ini merupakan nilai kognitif. Di
samping itu guru harus memberikan nilai harian untuk afektif dan
psikomotor. Psikomotor dapat berupa nilai praktikum, nilai presentasi,
atau nilai lain yang berhubungan dengan ketrampilan siswa. Itulah jenis
nilai harian yang dapat dilakukan guru secara rutin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar