Belajar IPA itu sangat menyenangkan Apalagi ketika kita bisa mempraktekkan wah pasti teringat di
kepala dan tidak mau
copot dari ingatan.
Lihat keceriaan mereka saat melakukan praktek di
luar kelas maupun di dalam kelas... luar biasa senangnya, bahagianya mereka
dapat bermain sambil belajar tidak merasa terkekang tetapi materi tetap dapat
masuk tanpa hambatan.
Memang agak berat yang harus
dilakukan guru untuk menyiapkan bahan untuk praktek, atau mengatur anak yang
diluar kelas... tapi ini semua tidak sebanding dengan apa yang anak dapatkan
dari keberatan seorang guru untuk mengajar dengan praktek.
Kurikulum kita yang sangat padat materi, dan tuntutan dari atasan untuk mendapatkan nilai kogitif dengan standar tinggi ini juga menjadikan alasan guru untuk tidak melakukan praktek. karena takut waktu yang dibuang sia-sia karena anak tidak akan paham akan materi hanya habis untuk bermain.
Dibalik itu semuanya ada benarnya, tetapi jika di banding dengan manfaat yang dapat kita berikan kepada ana untuk massa depanya lebih berharga prakteknya dari hanya teori saja. karena mungkin ini pengalaman dari penulis yang sangat merasakan kurangnya praktek saat belajar di SD atau SMP membuat jenuh untuk belajar sesuatu. tetapi ketika penulis belajar di SMK sungguh luar biasa semnagat belajarnya sehingga dapat mendapatkan pengalaman yang berharga.
Namun kendala yang lain di dapatkan
guru selain materi yang padat di atas, ada kendala lagi yaitu tidak tersedianya
peralatan laboratorium yang memadai dan tempat laboratorium yang memadai pula. sehingga
laboratorium satu muridnya banyak... ya akhirnya jadi rebuatan. walau
sebenarnya bisa diakai dengan peralatan sederhana yang dibuat dari alam
sekitar, namun memang hasilnya lebih memuaskan jika di lakukan dengan peralatan
yang memadai.
Ya marilah kita sekuat tenaga untuk mengajar dan belajar dengan praktek langsung agar memberikan bekal yang berharga bagi anak didik kita, tidak hanya kogitif belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar