Apa kabar calon pemimpinku?
Hope U well and do take care
Allah selalu bersama kita
Akhi…
Masihkah menungguku?
Hhmm,.. menunggu, menanti atau
whatever lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan.
Benarkah??
Menunggu…
Hanya sedikit orang yang menganggapnya
sebagai hal yang “istimewa”
Dan bagiku menunggu adalah hal
istimewa karena banyak manfaat yang bias dikerjakan dan yang diperoleh dari
menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan,
atau hal lain yang bermanfaat
Menunggu bias juga dimanfaatkan
untuk mengagungkan Nya, melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu,
atau sekedar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun
sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bias
mengundang makhluk dari “dunia lain”
masuk ke jiwa.
Banyak hal lain yang bisa kau
lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya
sendiri itu perih ngejomblo itu nikmat
Bahwa di masa penantian, kita
sebebnarnya bisa lebih produktif mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan
rumah tangga, jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak karena
permasalahan ummat saat ini punmakin banyak
Karenanya wahai akhi..
Maklumilah bila sampai saat ini
aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak
mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera
bangsa ini kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa
uang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga
muntaber
Belum lagi satu persatu kasus
korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini “sarang tikus”
Di tambah lagi bencana demi
bencana yang melanda negeri ini
Meski saat inii hidup untuk diri
sendiri pun rasanya masih sulit, namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan
bahwa hidup untuk orang lain adalah
sebuah kemuliaan
Memberi di saat kita sedang
sangat kesusahan adalah pemberian terbaik bahwa kita belumlah hidup jika kita
hanya hidup untuk diri sendiri
Akhi…
Di manapun engkau sekarang,
janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku
mengerti
Betapa merindunya dirimu akan
hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku akupun rindu
akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin
tidak sekarang, Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang,
akupun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan.
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang
sepenggal masa depan
Karang saku tiada ‘kan terkikis
dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri
sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang
kepadamu
Akhi..
Jangan menangis, jangan bersedih
Hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada Nya, yang Maha
Pemberi cinta
Bahwa ini hanya likuan hidup yang
pasti berakhir
Yakinlah … saat itu pasti kan
tiba
Tak usah kau risau karena makin
memudarnya ketampananmu
Karena ketampanan hati dan iman
yang kucari
Tak usah kau resah karena makin
hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang
utama
Itulah aura yang memancarkan
cahaya surge, merasuk dan menembus relung jiwa
Wahai perhiasan terindah, hidupmu
jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu
Apalagi hanya demi sebuah
pernikahan
Karena pernikahan tak dibangaun
hanya sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik
Seperti kota Iraq yang dibangun
berpuluh2 tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.
Jangan pernah merasa, hidup ini
tak adil
Kita tak akan pernah bisa
mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu,
Pada tahajud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu,
Pada istikharah di salat malammu
pulanglah pada Nya, ke dalam pelukan Nya
Jika memang kau tak sempat
bertemu diriku, sungguh…. Itu karena dirimu
begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Prajutit
di surge-Nya
Akhi..
Scenario Allah adalah scenario terbaik dan itu
pula yang telah ia skenariokan untuk kita
Karena ia sedang mempersiapkan
kita utuk lebih matang,
Merenda hari esok seperti yang
kita harapkan nantinya untuk membangun kembali peradapan ideal seperti cita
kita.
Akhi…
Ku tahu kau merinduiku
Bersabarlah saat indah kan
menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam
ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana???
Lelahkah kau menungguku
berkelana??
Bisa bertahankah kau di sana??
Tetap bertahanlah kau di sana,
aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
Masih banyak yang harus ku cari,
tuk kebahagiaan hidup kita nanti.
Akhi…
Malam ini terasa panjang dengan
air mata yang mengalir,
Hatiku terasa kelu dengan derita
yang menderita, ku tahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa
terpotong-potong
Jika disana ada bintang yang
menghilang, mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku,
tunggu sampai aku datang
Ku awali hariku dengan tasbih,
tahmid, shalawat dan mendoakanmu agar kau selalu bahagia, sehat dan mendapat
yang terbaik
Aku tak pernah berharap kau kan
merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu,
kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti
jejak-jejak hatimu, ada arti ku telusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar
betapa mudahnya kau tuk dikagumi
Akulah orang yang kan selalu
mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu
Akhi…
Saat ini ku hanya bisa
mengagumimu,
Hanya bisa merindukanmu dan
tetaplah berharap, terus berharap
Berharap engkau kan segera datang
menjemputku
Jangan pernah berhenti berharap
Karena harapan2 lah yang membuat
kita tetap hidup
Bila kau telah jadi pendampingku
kelak, jangan pernah berhenti memilikiku dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau kan selalu
mencintaiku, hanya engkau yang aku harap
Telah lama ku harap hadirmu di
sini
Kua kui cintaku tak hanya hinggap
di satu tempat
Aku takut mungkin diriku terlalu
liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu
hanyalah persinggahan egoku
Pelarian perasaanku dan sikapmu
telah meluluhkan jiwaku
Waktukupun terus berlalu dan aku
kian mengerti..
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus ku cari dalam
hidup
Kurangkai sebuah tulisan
sederhana ini, untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa
adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar