“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka”. Demikian disampaikan oleh Rasulullah SAW setelah salat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.
Ajaib!! Wanita sangat dimuliakan di mata islam, bahkan seorang ibu memeperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka.
Bagaimana ini terjadi???
“Karena kekufuran mereka” jawab Rasulullah SAW ketika para sahabat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi.
Apakah mereka mengingkari Allah?
Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya.
Mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya..
Demikian penjelasan Rasulullah SAW dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari (5179).
Mengingkari suai dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami.
Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita,
Kita saling intropeksi,
Apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita??
Jika kita terbebas dari yang demikian, Alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.
Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya… maka berhati-hatilah dengan apa yang Telah disinyalir oleh Rsulullah SAW.
Bertobat adalah satu-satunya pilihan untuk terhindar dari pedihnya siksaneraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada dikerongkonga.. masih ada waktu untuk bertaubat.
Tapi mengapa mesti nanti??
Mengapa mesti menunggu sakaratul maut??
Janganlah engkau katakana besok dan besok wahai saudariku, kejarlah ajalmu, bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu??
“Tidaklah seorang istri yang emnyakiti suaminya di dunia, melainkan istrinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya(berkata): “jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami” (HR. At-Tirmidzi, Hasan)
Wahai saudariku, mari kita lihat, apa yang telah kita lakukan selama ini? Jangan pernah bosan dan henti untuk intropeksi diri. Jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedasyatannya tentu sudah Engkau ketahui.
Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan…
Jika suatu saat muncul sesuatu yang tidak kita suka dari suai, janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.
“Maka lihatlah kedudukanmu disisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu” (HR. Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar