Laboratorium Kimia Fisik merupakan salahsatu dari 7 laboratorium yang berada dijurusan kimia. Laboratorium ini didirikan sejalan dengan mulai diterimanya mahasiswa S-1 prodi kimia. Secara substansi peranan laboratorium kimia fisik adalah memberikan landasan teoritis dan konsep untuk bidang lain di jurusan kimia. Komposisi staff kimia fisik dengan latar belakang ilmu murni dan ilmu terapan memberikan kekuatan dalam pelaksanaan pembelajaran yang lebih komprehensif karena dapat memberikan landasan konsep disertai dengan aplikasinya.
Demikian pula halnya dengan penelitian yang dilakukan memeberikan cakrawala yang cukup variatif tetapi dengan koridor pada kajian Kimia Lingkungan, Kimia Material dan Komputasi Kimia.
Demikian pula halnya dengan penelitian yang dilakukan memeberikan cakrawala yang cukup variatif tetapi dengan koridor pada kajian Kimia Lingkungan, Kimia Material dan Komputasi Kimia.
II. Tujuan
A. Melaksanakan proses pembelajaran di bidang Kimia Fisik sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
B. Memfasilitasi aktivitas penelitian di lingkungan Jurusan kimia terutama dalam lingkup Kimia Lingkungan, Kimia Material dan Komputasi Kimia.
III. Lokasi
Lokasi laboratorium ini berada di samping gerbang (pintu masuk) kampus, ini bertujuan supaya laboratorium ini mudah di jangkau dan juga lokasi ini terletak sangat strategis, ini bisa di lihat dari letaknya yang mana ketika masuk ke dalam kampus laboratorium ini langsung terlihat, jaraknya jauh dari gedung yang biasa digunakan untuk perkuliahan sehari-hari, serta jauh dari pemukiman penduduk. Skema lokasi laboratorium adalah:
Keterangan gambar:
1. Gedung 1: laboratorium kimia Fisika
2. Gedung 2: poliklinik dan aula
3. Gedung 3: gedung perkuliahan
4. Gedung 4: gedung perkuliahan
5. Gedung 5: kantor birokrasi fakultas
6. Gedung 6: perpustakaan
7. Gedung 7: gedung kegiatan mahasiswa
8. Gedung 8: gedung perkuliahan
9. Gedung 9: gedung perkuliahan
10. Gedung 10: masjid kampus
11. Lokasi A, B, C: taman kampus
IV. Desain
Ukuran Laboratorium
A. Per mahasiswa +diperlukan 2,5 m2
B. Jumlah siswa dalam lab maksimal: 30 orang
C. Tinggi langit-langit 5 m
D. P: 17 m, lebar: 7 m , L:119 m
keterangan gambar:
MEBELAIR
1. Meja Percobaan Mahasiswa
2. Meja Demontrasi dosen
3. Meja samping
4. Kursi Mahasiswa
5. Kursi Dosen
LEMARI DAN RAK PENYIMPANAN
6. Lemari Asam
7. Lemari Laboratorium
8. Lemari penyimpanan bahan
9. Lemari penyimpanan alat terbuat dari bahan logam
10. Rak penyimpanan peralatan yang terbuat dari logam
VENTILASI
11. Kipas Penyedot (ceiling fan)
12. Jendela
PERALATAN KESELAMATAN DI LABORATORIUM
13. Eye wash atation (bak cuci muka) dipasang di dinding
14. Pancuran hujan (Safety Shower)
15. Alat pemadam kebakaran
16. Peralatan P3K
17. Peralatan keamanan khusus seperti : sarung tangan, masker, kaca mata pengaman (Safety Googles) dan jas lab.
18. Bak cuci terbuat dari beton/porcelain
RUANGAN
19. Ruang Utama
20. Ruang Laboran dan Asisten
21. Ruang instrumen besar
22. Ruang penyimpanan alat dari gelas /kaca
23. Ruang penyimpanan bahan
24. Ruang Persiapan
25. Gudang
26. Toilet
27. Papan tulis
28. Loker/ tempat tas
V. Fasilitas
Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium. Fasilitas tersebut ada yang berupa fasilitas umum (utilities) dan fasilitas khusus. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sinks), aliran listrik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang persiapan, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran dll.
A. Fasilitas laboratorium
1. Alat dan bahan
2. Ruang penyimpanan alat dan bahan
3. Ruang persiapan
4. Ruang khusus (ruang asam, ruang gelap, ruang steril, ruang timbang, dll)
5. Gudang
6. Sumber air
7. Sumber gas
B. Keamanan laboratorium
1. Ventilasi dan blower
2. Unit pengelolaan limbah
3. Bak cuci dan saluran yang aman
4. Pintu keluar/masuk yang cukup luas
5. Alat pemadam api
6. Alat pelindung diri
7. Alat listrik yang aman
8. Detektor asap, shower
9. Kotak P3K
10. Peralatan keamanan khusus
C. Tata tertib laboratorium
1. Untuk keselamatan sendiri
2. Untuk keselamatan orang lain
3. Untuk keselamatan lingkungan
4. Untuk menunjang kelancaran kegiatan laboratorium itu sendiri
D. Peralatan
1. Peralatan khusus yang digunakan dalam laboratorium Kimia Fisik diantaranya:
a. Set alat aktivasi karbon disertai dengan sistem kontrol temperatur dan aliran gas.
b. Set alat kajian korosi
c. Peralatan kajian lingkungan (alat flotasi, alat ultrafiltrasi)
d. Peralatan kajian fenomena permukaan (katetometer, tensiometer Du Nouy).
e. Set alat destilasi
f. Set uji triaxial
g. Turbidimeter
h. Konsolidasi
i. Viskometer
j. Kasagrande
k. Metoda Perforator (set alat ekstrasi)
Metoda pengujian ini melalui proses ekstraksi. Metoda ini khusus untuk produk Fibreboard (MDF) dan Particleboard. Negara yang mengembangkannya adalah negara JermanMetoda Gas Analisis (silinder chamber dengan volume 4 liter). Metoda ini dikembangkan oleh negara Jerman
l. Metoda Desikator Gelas (desikator gelas dengan volume 11 liter).
Metoda ini dikembangkan oleh negara Jepang
m. Metoda Gas Analisis (silinder chamber dengan volume 4 liter).
Metoda ini dikembangkan oleh negara Jerman
2. Peralatan umum yang digunakan dalam laboratorium Kimia Fisik diantaranya:
a. Neraca analit
b. Gelas beker
c. Labu ukur
d. Gelas ukur
e. Termometer
E. Penerangan
Ruang laboratorium harus memiliki pengatur penerangan yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Sumber cahaya dapat berasal dari cahaya matahari atau dari listrik.
F. Ventilasi
Laboratorium Kimia membutuhkan ventilasi yang baik. Kadang-kadang ventilasi tidak dapat dicukup dari jendela, sehingga dibutuhkan alat perotasi udara seperti kipas penyedot (ceiling fans). Adanya kipas penyedot ini dapat membantu pergantian udara menjadi lebih baik.
G. Air
Air merupakan fasilitas yang penting dalam laboratorium. Pasokan air ke dalam laboratorium tersebut harus cukup. Selain jumlah pasokan, kualitasnya juga harus baik, kualitas air yang kurang baik dapat mempercepat kerusakan alat-alat terutama alat-alat yang terbuat dari logam. Aliran air yang masuk ke dalam laboratorium harus lancar. Demikian juga aliran air yang ke luar laboratorium.
H. Bak cuci
Bak cuci atau sinks yang ada terbuat dari beton atau porcelain. Bak cuci dilengkapi dengan saringan untuk mencegah masuknya sisa-sisa praktikum yang berupa bahan padat.
I. Listrik
Pada laboratoium kimia Fisik, listrik merupakan fasilitas yang sangat penting. Besarnya daya yang terpasang harus mencukupi kebutuhan alat-alat laboratorium, terutama alat-alat laboratorium yang membutuhkan daya besar, seperti oven, furnace, autoclave dan lain-lain.
J. Pembuangan limbah
Limbah dari laboratorium kimia umumnya hanya merupakan bahan-bahan yang berupa organik, anorganik serta cairan asam. Oleh karena itu diperlukan tempat khusus untuk pengelompokan limbah untuk pembuangan sementara limbah-limbah tersebut.
K. Mebelair
1. Meja Percobaan Mahasiswa
a. P: 2,5 m, L: 120 cm, T: 70 cm
b. Bahan: Keramik modular desain khusus yang memiliki profil sisi yang meninggi untuk mencegah tumpahan ke lantai
c. Terdapat bak cuci disamping kiri dan kanan,
d. Bak cuci (sinks) stainles terdiri dari: 1 unit kran air, 2 unit stop kontak listrik tertutup.
e. Meja untuk 8 orang mahasiswa dengan posisi berhadapan.
2. Meja Demontrasi dosen
a. Desain meja dosen yang dilengkapi fasilitas untuk listrik untuk kemudahan eksperimen dan demontrasi.
b. T: 80 CM, P=120 cm, L= 60 cm
c. Dilengkapi satu buah lemari dan satu buah laci
d. Daun meja keramik modular putih desain khusus memiliki profil sisi yang meninggi untuk mencegah tumpahan ke lantai.
3. Meja samping
a. Digunakan untuk menyimpan alat yang menetap seperti oven dsb.
b. Terbuat dari cor beton
c. L= 60cm, T= 70 cm
4. Kursi Mahasiswa
5. Kursi Dosen
LEMARI DAN RAK PENYIMPANAN
6. Lemari Asam
7. Lemari Laboratorium
8. Lemari penyimpanan bahan
9. Lemari penyimpanan alat terbuat dari bahan logam
10. Rak penyimpanan peralatan yang terbuat dari logam
VI. Keunggulan laboratorium kimia fisika
A. Keunggulan
1. Laboratorium menghadap selatan- Utara sehingga kebutuhan cahaya dari luar dapat maksimal.
2. Ruang laboratorium luas, lebih dari standar minimum 2,5 m2/ mahasiswa
3. Terdapat dua pintu yaitu pintu masuk utama dan pintu darurat.
4. Meja praktikum di desain khusus dengan profil sisi yang meninggi untuk mencegah tumpahan ke lantai.
5. Meja praktikum dilengkapi dengan stop kontak dan kran air.
6. Tidak hanya dilengkapi whiteboard tetapi juga layar sehingga bisa digunakan untuk keperluan LCD
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/directori
http://www.findtoyou.com/powerpoint/first-page-4-pembelajaran+kimia.html
http://kimia.ub.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar