MENGISI LIBURAN DENGAN BERBURU BUKU

Ah, betapa saya sangat rindu pameran buku. Sering patah hati kala beberapa pameran terpaksa terlewati untuk dihadiri. Saya suka suasananya yang tak diperoleh di toko buku besar macam Gramedia, misal. Kehangatan dalam keriuhan!

Saya pribadi adalah orang yang bisa dibilang nggak terlalu suka kebisingan, apa lagi riuh-rendah kerumunan orang-orang. Saya lebih tertarik untuk memanfaatkan waktu luang saya untuk istirahat agar saya bisa mendapatkan stamina cukup untuk beraktivitas esok hari.

Baru-baru ini, di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Ledre ini menyelenggarakan bazar buku yang bertempat di Islamic Center. Acara Bazar buku tersebut memang rutin diselenggarakan setiap tahun. Bazar buku mulai dilaksanakan pada 27 Desember 2014 sampai dengan 04 Januari 2015.

GOES TO MAGELANG PART 2

Kamis, 24 Desember 2014

Liburan sekolah telah terlewat 4 hari, untuk mengisi liburan kali ini saya bersama keluarga berencana untuk mengunjungi Paman yang ada di Magelang. Berkunjung ke Magelang selalu dilakukan oleh keluarga saya minimal 1 tahun sekali. Namun kunjungan kali ini merupakan baru yang ke dua kalinya bagi saya. Pertama sekitar 9 tahun yang lalu tepatnya kalau tidak salah ketika saya masih kelas 1 MA (sekitar th 2005).

WISATA ROHANI KE TUBAN BERSAMA KELUARGA BESAR MADIN ADZ-DZAKIRIN

Ahad pagi beberapa santri putra/putri Madin Adz-Dzakirin Dk.Pilangsari Ds.Pilanggede Kec. Balen sudah terlihat berkumpul dan  mengikuti briefing yang dilakukan oleh Ustadz Bahaa Uddin, S.Pd.I. Agenda di hari pertama liburan kali ini adalah Ziaroh ke makam para waliyulloh di Kota Tuban. Tepat pukul 07.30 Waktu setempat Rombongan Civitas Akademik Madrasah Diniyah Adz-Dzakirin berangkat dengan menggunakan 2 mini bus. Tujuan Wisata Rohani kali ini diantaranya:

1. Sunan Bonang
2. Pantai Nge-Bom
3. Rd. Gagar Manik (Tundung Musuh)
4. Makhdum Ibrohim(Asmoro Qondi)

PEMBAGIAN RAPORT UAS 1 2014-2015 DI MTs BAHRUL ULUM

Dalam pembagian raport pagi tadi saya lebih suka ngobrol dengan orang tua siswa tentang hasil pengamatan saya terhadap perilaku siswa, baik dalam jam pelajaran saya maupun di luar jam pelajaran saya. Hasilnya lebih memuaskan ketimbang deskripsi yang saya copy paste dari aplikasi, hehehe .... 

Sebagian besar tebakan saya dibenarkan ortu. Misalnya ketika saya tanya posisi di keluarga, kebiasaan di rumah, perlakuan ortu dan saudara2 di rumah. Ini yang bikin saya betah jadi wali kelas. Ada 'personal touch' dengan ortu agar bisa bersinergi membentuk karakter siswa. Aamien ....

RESEP AWET MUDA

 Berinteraksi dengan anak-anak membuat saya merasa terus muda, Itulah manfatnya menjadi Guru, suatu saat mungkin anak-anak didik kita tumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan akan mengatakan Jika bertemu kita kembali setelah 15 tahun yang akan datang :
" Wah Bapak/Ibu masih muda aja, kaya dulu saya sekolah SD".

"GURU PENDIDIK" ATAUKAH "GURU KURIKULUM"

Hanya 2% dari seluruh Guru yang benar-benar menjadi pendidik, yaitu Guru Kreatif yang membentuk manusia.sekitar 3% diantaranya sibuk menjadi administrator, dan sisanya adalah "guru kurikulum"yang hanya menjalankan perintah dengan meyelesaikan kurikulum yang diwajibkan.apa isi buku, itu yang diberikan.

Termasuk yang manakah anda?