Minggu, 03 November 2013

EVERYTHING ABOUT NILAI HARIAN SISWA

Nilai harian adalah beberapa jenis nilai yang dilaksanakan oleh guru untuk diambil reratanya menjadi nilai rapor. Dalam pembelajaran, jenis nilai terdiri dari 3 nilai, kognitif, afektif, dan psikomotor. Nilai kognitif dapat berupa nilai tugas dan nilai ulangan harian. Ulangan harian adalah tes/ujian yang harus dikerjakan oleh para siswa secara rutin pada setiap akhir pembelajaran satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Jika suatu KD tergolong pendek, misal pembelajarannya selesai dalam 2 jam pelajaran, guru hanya pemberikan tes pendek secara lisan/ tulis untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran saat itu. Tes ini bukan tergolong ulangan harian.

Tes/tanya jawab pada akhir tatap muka yang umumnya dilakukan guru secara kualitatif ini bertujuan untuk menutup pelajaran melalui rangkuman bermakna. Rangkuman bermakna ini merupakan students' center, yaitu berpusat pada siswa sehingga guru dapat menjajagi penguasaan konsep siswa pada setiap tatap muka. Bagaimanapun hal ini dapat digunakan untuk acuan pembelajaran pada tahap berikutnya. Jika pada tatap muka sebelumnya ada tujuan pembelajaran yang diperkirakan kurang mantap, maka guru akan memantapkannya pada pertemuan berikutnya, atau memberikan tugas kelompok heterogen yang melibatkan tutor sebaya.
Apabila secara bertahap dalam setiap tatap muka guru telah mencermati keberhasilan tujuan pembelajarannya, pada saat guru mengadakan ulangan harian yang menyangkut KD tersebut dapat diprediksi keberhasilannya akan memuaskan, paling tidak sesuai dengan keberhasilan tujuannya. Namun harus diingat bahwa pertanyaan yang diberikan pada ulangan harian harus berbobot sama dengan pertanyaan lisan di kelas saat mencapai keberhasilan tujuan. Bobot bukan berarti kalimat soal sama, angka-angka sama, persamaan reaksi sama, atau sejenisnya. Bukan itu; kisi-kisinya yang harus sama. Perlu disadari bahwa kisi-kisi bukan tujuan pembelajaran.
Dalam setengah semester, katakanlah efektifnya 10 minggu, diharapkan ulangan harian minimal 2 kali. Nilai harian yang akan diperoleh siswa merupakan rerata dari nilai tugas kelompok dan individu (minimal 2 nilai) dan nilai ulangan harian (minimal 2 nilai). Nilai ulangan harian ini dapat berupa nilai ulangan tulis, nilai mengerjakan di papan tulis tanpa membawa buku, nilai lisan di kelas, atau cara lain. Nilai harian ini merupakan nilai kognitif. Di samping itu guru harus memberikan nilai harian untuk afektif dan psikomotor. Psikomotor dapat berupa nilai praktikum, nilai presentasi, atau nilai lain yang berhubungan dengan ketrampilan siswa. Itulah jenis nilai harian yang dapat dilakukan guru secara rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar