Minggu, 09 Februari 2014

PRAKTIKUM (LAGI) :PEMBIASAN CAHAYA

Minggu, 09 Pebruari 2014- Jam 08. 40 WIB terdengar bunyi bel pertanda bahwa pergantian jam pelajaran. Segera ku pacu langkahku keluar dari kelas VI menuju kelas V.
Pagi itu wajah ceria & penasaran terpancar dari peserta didik yang minggu kemarin saya beri pesan agar pertemuan kali ini mereka membawa minyak goreng dari rumah. Segera ku jawab raut wajah penasaran mereka dengan senyum simpul.
Yup! Hari ini kami melakukan praktikum Pembiasan Cahaya. Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya.

Alat dan bahan yang dibutuhkan diantaranya:
- Gelas bening (plastik/kaca)
- Pensil / kayu
-Minyak Goreng
-Air mineral

Langkah-langkah percobaan :
1. Masukkan 3/4 air dan pensil ke dalam gelas A
2. Masukkan 3/4 minyak goreng dan pensil ke dalam gelas B
3. Masukkan  minyak goreng dan air kemudian pensil ke dalam gelas C
4. Amati apa yang terjadi pada pensil

Ketika mengamati ketiga gelas dari percobaan wajah mereka bertanya-tanya, "kok bisa ya pensil ini terlihat patah?? kenapa bu alasannya?"

Saya mulai mencoba menjawab rasa penasaran mereka:
"Sebuah pensil terlihat patah atau bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ketika pensil itu ditarik keluar, pensil tetap lurus dan tidak patah. "Sihir" apa yang terjadi dalam peristiwa ini? ;) Dalam kesempatan ini, kita akan sedikit mengungkap rahasia dibalik peristiwa itu."




Jawabannya KARENA ADANYA PEMBIASAN CAHAYA "YANG DITANGKAP PENSIL" OLEH BIDANG BATAS ANTARA UDARA DAN AIR. Penjelasannya sebagai berikut: Sebuah benda akan dapat kita lihat jika benda tersebut memancarkan cahaya ke mata kita. Cahaya itu bisa berasal dari dirinya sendiri atau pantulan cahaya dari benda selainnya. Nah, pensil yang sedang kita bahas ini menangkap cahaya dari luar dirinya lalu memantulkannya ke mata kita. Namun, jangan lupa cahaya yang ditangkap oleh seluruh permukaan pensil ini mengikuti hukum dari pembiasan cahaya diatas, yaitu dibelokkan jika masuk kedalam bidang batas dua medium yang berbeda. Dengan sebab inilah, pensil yang telah menangkap dan memantulkan cahayanya ke mata kita menjadi terlihat bengkok sedangkan secara nyata hal itu tidak terjadi. Bayangkan jika disekitar pensil tidak ada sumber cahaya, apakah pensil masih terlihat bengkok?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar