Jumat, 13 September 2013

Apa Kabar Calon Pemimpinku?



Apa kabar calon  pemimpinku?
Hope U well and do take care
Allah selalu bersama kita
Akhi…
Masihkah menungguku?
Hhmm,.. menunggu, menanti atau whatever lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan.
Benarkah??

Menunggu…
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang “istimewa”
Dan bagiku menunggu adalah hal istimewa karena banyak manfaat yang bias dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat
Menunggu bias juga dimanfaatkan untuk mengagungkan Nya, melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu, atau sekedar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bias mengundang makhluk  dari “dunia lain” masuk ke jiwa.
Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih  ngejomblo itu nikmat
Bahwa di masa penantian, kita sebebnarnya bisa lebih produktif mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga, jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak karena permasalahan ummat saat ini punmakin banyak
Karenanya wahai akhi..
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa uang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber
Belum lagi satu persatu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini “sarang tikus”
Di tambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini
Meski saat inii hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit, namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk  orang lain adalah sebuah kemuliaan
Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri
Akhi…
Di manapun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti
Betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku akupun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang, Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang, akupun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan. Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang saku tiada ‘kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu
Akhi..
Jangan menangis, jangan bersedih
Hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada Nya, yang Maha Pemberi cinta
Bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah … saat itu pasti kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya ketampananmu
Karena ketampanan hati dan iman yang kucari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah aura yang memancarkan cahaya surge, merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah, hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu
Apalagi hanya demi sebuah pernikahan
Karena pernikahan tak dibangaun hanya sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik
Seperti kota Iraq yang dibangun berpuluh2 tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.
Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu,
Pada tahajud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu,
Pada istikharah di salat malammu pulanglah pada Nya, ke dalam pelukan Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku, sungguh…. Itu karena dirimu  begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Prajutit di surge-Nya
Akhi..
 Scenario Allah adalah scenario terbaik dan itu pula yang telah ia skenariokan untuk kita
Karena ia sedang mempersiapkan kita utuk lebih matang,
Merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya untuk membangun kembali peradapan ideal seperti cita kita.
Akhi…
Ku tahu kau merinduiku
Bersabarlah saat indah kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana???
Lelahkah kau menungguku berkelana??
Bisa bertahankah kau di sana??
Tetap bertahanlah kau di sana, aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba, kenakanlah mahkota itu,
Masih banyak yang harus ku cari, tuk kebahagiaan hidup kita nanti.
Akhi…
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir,
Hatiku terasa kelu dengan derita yang menderita, ku tahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika disana ada bintang yang menghilang, mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang
Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid, shalawat dan mendoakanmu agar kau selalu bahagia, sehat dan mendapat yang terbaik
Aku tak pernah berharap kau kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti ku telusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau tuk dikagumi
Akulah orang yang kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu
Akhi…
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
Hanya bisa merindukanmu dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap engkau kan segera datang menjemputku
Jangan pernah berhenti berharap
Karena harapan2 lah yang membuat kita tetap hidup
Bila kau telah jadi pendampingku kelak, jangan pernah berhenti memilikiku dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau kan selalu mencintaiku, hanya engkau yang aku harap
Telah lama ku harap hadirmu di sini
Kua kui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat
Aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku
Pelarian perasaanku dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktukupun terus berlalu dan aku kian mengerti..
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus ku cari dalam hidup
Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini, untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini, untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar