Sabtu, 07 Februari 2015

PRAKTIKUM SIFAT CAHAYA KELAS V MI. KHOIRIYAH

Pilanggede-Sabtu, 07 Februari 2015. Pagi sekitar pukul 07.30 WIB saya langkahkan kaki saya ke gedung Madin Adz-Dzakirin Lantai 2, dimana ketika pagi hari ruang tersebut ditempati oleh peserta didik kelas V MI. Khoiriyah Pilanggede.  
Kali ini pembelajaran di Kelas V tiba pada SK nomor 6 (Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model) dengan KD nomor 6.1 (Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya).



 
Kompetensi ini meliputi indikator:
1.    Mempraktikkan sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna dan gelap);
2.    Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan;
3.    Menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri atas berbagai warna.

Dengan praktek secara langsung untuk membuktikan teori sifat cahaya yang telah mereka dapat sebelumnya, tentunya lebih membuat pembelajaran menjadi bermakna. Hal  ini sesuai dengan semboyan dari China "apa yang aku dengar aku lupa, apa yang  aku lihat aku ingat, apa yang aku lakukan aku paham". Maksudnya lebih kurang, ketika kita belajar hanya dengan mendengar maka lebih cepat kita lupakan, apabila kita belajar dengan melihat dan mendengar membuat kita ingat dengan apa yang kita pelajari, dan jika ketika belajar, kita mendengar, melihat dan melakukan maka apa yang kita pelajari akan membuat kita menjadi paham. Inilah yang bermakna.

Seperti inilah gambar keseriusan dan keceriaan kami ketika melakukan praktek:
Ini tahap preparasi (persiapan) sebelum praktek dimulai

Semua Alat dan Bahan sudah siap


Tahap pengamatan, jangan lupa dicatat di data pengamatan ya..


Mengamati proses pembiasan cahaya, lihat!!! sedotan yang dimasukkan ke dalam minyak dan juga air terlihat patah. kok bisa ya???

Pembuktian teori bahwa sifat cahaya dapat menembus benda bening





Ketika mengamati ketiga gelas dari percobaan wajah mereka bertanya-tanya, "kok bisa ya pensil ini terlihat patah?? kenapa bu alasannya?"
Saya mulai mencoba menjawab rasa penasaran mereka:
"Sebuah pensil terlihat patah atau bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ketika pensil itu ditarik keluar, pensil tetap lurus dan tidak patah. "Sihir" apa yang terjadi dalam peristiwa ini? ;) Dalam kesempatan ini, kita akan sedikit mengungkap rahasia dibalik peristiwa itu."
Jawabannya KARENA ADANYA PEMBIASAN CAHAYA "YANG DITANGKAP PENSIL" OLEH BIDANG BATAS ANTARA UDARA DAN AIR. Penjelasannya sebagai berikut: Sebuah benda akan dapat kita lihat jika benda tersebut memancarkan cahaya ke mata kita. Cahaya itu bisa berasal dari dirinya sendiri atau pantulan cahaya dari benda selainnya. Nah, pensil yang sedang kita bahas ini menangkap cahaya dari luar dirinya lalu memantulkannya ke mata kita. Namun, jangan lupa cahaya yang ditangkap oleh seluruh permukaan pensil ini mengikuti hukum dari pembiasan cahaya diatas, yaitu dibelokkan jika masuk kedalam bidang batas dua medium yang berbeda. Dengan sebab inilah, pensil yang telah menangkap dan memantulkan cahayanya ke mata kita menjadi terlihat bengkok sedangkan secara nyata hal itu tidak terjadi. Bayangkan jika disekitar pensil tidak ada sumber cahaya, apakah pensil masih terlihat bengkok?













Tidak ada komentar:

Posting Komentar