Kamis, 26 September 2013

BAGAIMANA MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR?



Pendidikan merupakan proses humanisasi yang dipengaruhi oleh kondisi dan situasi, serta berfungsi dalam bingkai kultur dengan konstruksinya yang kompleks. Oleh sebab itu, unsur-unsur pendidikan dipengaruhi oleh berbagai kondisi sosial, faktor lingkungan dan juga pengalaman kemanusiaan. Pendidikan tidak diukur hanya dari hasilnya saja, tetapi  juga dari proses, hubungan dan interaksinya. Pendidikan merupakan proses dinamis yang hasil-hasilnya sangat dipengaruhi oleh berbagai hubungan yang masuk kepadanya dan interaksi yang terjadi di antara unsur-unsurnnya.



Dengan demikian, berarti pendidikan dan proses pembelajaran khususnya, tidak cukup hanya dilakukan di dalam kelas untuk dapat memahami berbagai aspek kehidupan manusia. Karena banyak hal yang tidak dapat secara langsung dipelajari dari dalam kelas, dan dijelaskan oleh guru dengan penjelasan secara verbal. Untuk itu, perlu menggunakan berbagai sumber guna memberikan penjelasan yang lebih konkrit dan mendekati keadaan yang sebenarnya. Media pembelajaran yang demikian, di antaranya adalah media lingkungan.


Lingkungan  adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan atau pengaruh tertentu kepada individu (Oemar Hamalik, 2001:195). Lingkungan (environment)  sebagai dasar pembelajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003,) lingkungan adalah alam, keadaan (kondisi, kekuatan) sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku organisme.



Lingkungan sebagai media pendidikan, memiliki fungsi sebagai berikut: (1) Fungsi Psikologis: stimulus bersumber/berasal dari lingkungan yang merupakan rangsangan terhadap individu sehingga terjadi respons, yang menunjukkan tingkah laku tertentu. (2) Fungsi Pedagogis: lingkungan memberikan pengaruh-pengaruh yang bersifat mendidik, khususnya lingkungan yang sengaja disiapkan sebagai suatu lembaga pendidikan, misalnya: keluarga, sekolah, lembaga pelatihan, dan lembaga-lembaga sosial. (3) Fungsi instruksional: program instruksional merupakan suatu lingkungan pembelajaran/pembelajaran yang dirancang secara khusus. Guru mengajar, materi pelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, media pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran, media pembelajaran, dan kondisi lingkungan kelas (fisik) merupakan lingkungan yang sengaja dikembangkan untuk mengembangkan tingkah laku siswa.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh sekolah dalam memanfaatkan masyarakat sebagai media pendidikan, di antaranya adalah: (1) Melakukan kerja sama dengan orang tua murid. (2) Membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam sumber-sumber yang diusahakan masyarakat seperti pertanian, perusahaan. (3) Mengajak anak didik ke lingkungan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam suatu kegiatan tertentu.
Oleh karena itu pada awal tahun ajaran baru 2013/2014 ini saya (selaku guru IPA di MTs Bahrul Ulum & MI. Khoiriyah) mencoba mengoptimalkan semua media pembelajaran yang ada termasuk media pembelajaran yang bersumber dari lingkungan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar