Kamis, 13 Juni 2013

CONTOH PERCOBAAN KIMIA YANG MENARIK

Selama ini jika kita melakukan praktikum selalu hanya mendasarkan pada petunjuk praktikum yang sudah ada dimana dari tahun ke tahun sama, seperti membaca sebuah resep masakan lalu kita mempraktikkannya di laboratorium. Hal ini sangat monoton dan membosankan, karena terkadang praktikum yang kita lakukan sudah pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena itu, agar pembelajaran praktikum sebagai bagian pembelajaran kimia secara utuh dapat menarik, kita perlu menciptakan percobaan-percobaan baru yang berkaitan dengan kehidupan dan bahkan kalau memungkinkan dapat dipraktikkan tanpa harus di laboratorium.
Bagaimanakah cara kita menciptakan suatu percobaan baru sehingga kita tertantang dan tertarik untuk melakukannya ? Suatu materi ajar dapat dikonstruksi menjadi percobaan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini :  

1.   Pelajari secara mendalam materi ajar tersebut, lalu coba cari hubungan setiap konsep yang ada dengan fenomena yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
2.   Setelah kita menemukan suatu fenomena, cobalah berpikir bagaimana mengangkat fenomena tersebut menjadi suatu rancangan percobaan sederhana dengan mencari hubungannya dengan konsep kimia tertentu.
3.   Buatlah langkah-langkah pengujian / pembuktiannya.
4.   Ujicobalah sesuai dengan rancangan yang dibuat.
5.   Tulis rancangan kita dengan format prosedur sederhana yang mudah dipahami.

Untuk dapat menemukan fenomena yang berkaitan dengan materi ajar mungkin dirasa sulit oleh kita, namun sebenarnya semakin banyak membaca buku dan membuka internet, semakin besar kepekaan kita terhadap fenomena kimia di sekitarnya. Berikut ini contoh-contoh percobaan sederhana yang idenya muncul dari fenomena kimia yang ada di sekitar kita yang ada kaitannya dengan materi ajar di kelas.
1.    Untuk menunjukkan adanya ikatan hidrogen antar molekul air, letakkan 2 batang tusuk gigi secara berhadapan. Adanya molekul-molekul air dapat ditunjukkan dengan mematahkan ikatan antar molekulnya menggunakan 1 batang tusuk gigi yang dicelupkan ke dalam air sabun dan kemudian diletakkan diantara 2 batang tusuk gigi tadi, sehinggga secara spontan kedua batang akan saling menjauh sebagai akibat patahnya ikatan antar molekul air. Hal ini dapat dimodifikasi dengan menggunakan air susu yang ditetesi beberapa warna di tengah-tengah, lalu dengan cara yang sama tusuk gigi yang telah dicolekkan pada sabun colek diletakkan di tengah-tengah warna tersebut, maka secara spontan warna-warna tersebut akan menepi.
2.    Untuk menunjukkan ciri-ciri reaksi kimia, dapat dilakukan dengan cara mudah, yaitu :
a.    Pembentukan gas : mereaksikan asam cuka dengan soda kue, cangkang telur dengan asam cuka.
b.    Pembentukan endapan : mereaksikan uang logam dengan asam cuka, garam inggris dengan ammonium hidroksida (dapat dibeli di apotik).
c.    Perubahan warna : daging apel dengan oksigen di udara, roti tawar dengan larutan iodin, kertas dengan larutan iodin (tulisan ajaib).
d.    Perubahan suhu : mereaksikan soda kue dengan asam sitrat.
3.    Untuk menunjukkan pengaruh konsentrasi, luas permukaan, dan suhu kita dapat menggunakan reaksi soda kue + cuka dengan berbagai variasi konsentrasi dari salah satunya (soda kue / cuka), cangkang telur (digerus dan dipotong-potong) dengan cuka, dan garam inggris (dipanaskan pada berbagai suhu) dengan ammonia.
4.    Untuk menunjukkan tekanan osmosis, kita dapat melakukan percobaan : sediakan dua gelas, gelas yang satu diisi air sedangkan yang satunya diisi air garam. Masukkan ke dalam kedua gelas wortel yang masih segar dengan ukuran sama. Amati yang terjadi setelah 24 jam. 
5.    Kita dapat membuktikan adanya ion fosfat dalam minuman bersoda (sprite, coca-cola, fanta) sebagai buffer yang mampu mempertahankan pH dengan cara menambah sedikit asam, basa, dan pengenceran. 
6.    Untuk mengetahui adanya zat besi pada beberapa buah-buahan, seperti anggur, nanas, apel, arbei, dapat dilakukan percobaan : Siapkan jus buah-buahan yang akan diteliti, lalu tuangkan sedikit pada gelas bening. Tambahkan sejumlah yang sama teh kental yang telah didiamkan kira-kira 1 jam. Aduk dan biarkan beberapa saat, catat waktu terjadinya endapan pada dasar gelas. Endapan yang terbentuk merupakan zat besi yang terkandung dalam buah yang bereaksi dengan zat kimia dalam teh. Jumlah dan kecepatan terbentuknya endapan menandakan banyaknya zat besi di dalam buah.

            Semua bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan tersebut dapat dengan mudah diperoleh dan harganya murah, tetapi mampu menunjukkan pembuktian suatu konsep. Percobaan-percobaan tersebut pasti menarik bagi kita, karena selain mudah dilakukan juga merupakan percobaan yang baru karena belum pernah dijumpai sebelumnya.

1 komentar:

  1. aslkm, mb...saya izin copy tulisannya ya.jazakillah

    BalasHapus